Senin, 06 April 2015

Gua Putri

0 komentar

Legenda Gua Putri Baturaja, Sumatera Selatan, legenda atau cerita yang sudah banyak diketahui halayak banyak khususnya rakyat Indonesia ini, Legenda Gua Putri tidak kalah bagus dengan legenda-legenda yang ada di Indonesia ini khususnya. Ketika anda memasuki wilayah Gua, anda akan menemui cerita singkat Legenda Gua Putri.

Cerita singkatnya seperti ini :
Ada seorang putri yang memiliki paras cantik nan rupawan yang diketahui bernama Putri Dayang Merindu. Berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, Putri Dayang Merindu, pernah tinggal bersama keluarganya didalam gua. Putri Dayang Merindu ini dalam legendanya juga dikenal pendiam dan membisu bak sebuah arca batu.

Pada suatu hari ketika sang Putri sedang mandi di Muara Sungai Semuhun, lewatlah seorang pengembara yang ternyata diketahui bernama Serunting Sakti atau lebih dikenal dengan sebutan Si Pahit Lidah, melihat kecantikan dan kemolekan Putri Dayang Merindu yang tengah mandi, Si Pahit Lidah segera menyapa, namun sayangnya sapaannya tidak dihiraukan serta tidak mendapatkan perhatian dari Putri Dayang Merindu, sehingga dia merasa gusar dan kecewa serta terlontar ucapan "Sombong sekali putri ini, seperti batu saja" ujarnya. Usai Si Pahit Lidah melontarkan kata-kata menggerutunya, saat itulah tubuh Si Putri Dayang Merindu sekejab menjadi batu.

Si Pahit Lidah juga ada ceritanya tersendiri, beliau adalah seorang pemuda yang sakti dan hebat, dia memiliki ilmu serta kekuatan yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang yang mana jika beliau berkata atau berucap pasti akan terjadi, seperti dia berucapa kepada Putri Dayang Merindu "Diam seperti batu". setelah dia berucap seperti itu sontak dan sekejab Putri Dayang Merindu menjadi batu, sehingga legenda tersebut masih ada sampai sekarang yang sering disebut Gua Putri, yang terletak tak jauh dari pusat Kota Baturaja.




 
Lokasinya memang agak tersembunyi. Namun, pendatang baru sekalipun dengan mudah bisa menemukannya. Sebab, warga sekitar gua akan de­ngan senang hati mengantarkan. Apalagi, pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu sudah membangun jalan beton yang mengarah ke mulut gua. Jalan selebar 1-2 meter itu cukup lapang untuk dilalui. Memasuki gua tersebut tidak perlu memiliki keahlian khusus layaknya penelusur gua. Pintu gua cukup lebar dan tinggi sehingga pengunjung tidak perlu menunduk, apalagi merangkak untuk memasukinya.

Pengunjung harus berhati-hati saat menapaki lantai gua dan menyusuri rute dari pintu masuk sampai ke pintu keluar. Meski sudah ada lampu penerangan di rute sepanjang 500 meter tersebut, dinding gua yang kelam tidak cukup membantu untuk menerangi isi gua. Selain pencahayaan yang tidak terlalu terang, pengunjung harus berhati-hati. Sebab, di beberapa bagian, jalanan menanjak dengan lantai yang licin.

Begitu memasuki gua tersebut, bau khas kotoran kelelawar langsung menyambut. Tidak perlu kaget jika tiba-tiba beberapa ekor binatang malam itu melintas. Pada langit-langit, ratusan kelelawar bergelantungan dengan kepala di bawah. Semua tantangan perjalanan dan sambutan itu terbayar ketika memasuki bagian tengah gua. Beragam bentuk batuan, seakan menembus lantai dan langit-langit gua.

Belum hilang kekaguman menyaksikan benda-benda bentukan alam tersebut, telinga sudah terbuai dengan suara gemericik air dari bagian tengah gua. Suara itu berasal dari sungai bawah tanah di gua tersebut. Sungai tersebut merupakan aliran anak Sungai Semuhun yang selanjutnya bertemu dengan Sungai Ogan. Meski berada di dalam gua, sungai itu cukup besar. Lebar badan sungai tersebut bervariasi, 8-12 meter. Konon, warga sekitar meyakini bahwa sungai di dalam gua itu dulu adalah pemandian bagi para putri kerajaan. Ada juga yang mempercayai bahwa air sungai tersebut mengandung khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Hanya dengan membasuh muka de­ngan air sungai tersebut, warga sekitar yakin bisa awet muda. Remaja yang belum mendapatkan jodoh juga bisa mencoba khasiat air sungai itu yang disebut-sebut bisa mengentengkan jodoh.

Sumber : http://guaputripadangpindu.blogspot.com/2011/09/legenda-gua-putri-dan-si-pahit-lidah.html
Continue reading →

Masjid Islamic Centre

0 komentar

Masjid Islamic Centre yang akrab disebut Islamic adalah Masjid/tempat ibadah umat muslim di Baturaja yang sangat megah dan besar. Masjid Islamic Centre juga sering dijadikan sarana kegiatan-kegiatan kerohanian seperti kajian Al-qur’an serta kegiatan-kegiatan seputar keislaman. Setiap hari minggu masjid ini banyak didatangi para ulama dari berbagai kota di Sumatera Selatan bahkan ada yang dari Luar Sumatera Selatan, agenda rutin yang diadakan setiap hari minggu adalah Majelis Ta'lim yang mayoritasnya laki-laki.



Selain tempat ibadah umat islam dan tempat melaksanakan kegiatan keislaman, disini juga banyak pasangan yang memilih Masjid Islamic Centre sebagai tempat mereka melangsungkan akad nikah/Janji suci sedangkan resepsi pernikahan mereka langsungkan di gedung Serba Guna yang letaknya satu komplek dengan Masjid Islamic Centre. Bukan hanya itu saja, Masjid Islamic Centre juga sering dijadikan tempat untuk Prewedding/Foto pengantin, karena Masjid Islamic Centre memiliki gaya dan tekstur bangunan yang modern serta tempatnya dijaga dengan baik sehingga Masjid Islamic Centre bukan hanya dijadikan tempat ibadah umat muslim saja.
Continue reading →

Batu Akik

0 komentar
Batu Akik?? Mendengar kata-kata itu kita sudah tidak asing lagi mendengarnya, tak kalah menariknya Kota Baturaja, selain mempunyai tempat wisata yang mendunia. Di Baturaja juga terdapat Batu Akik khas Baturaja. Batu Akik Lavender Dan Spritus Baturaja, iyaa itulah namanya.


Batu Akik Lavender dan Spritus sudah menjadi primadona bagi kolektor mancanegara salah satu diantaranya adalah jenis batu lavender dan spiritus asal Baturaja Sumatera Selatan. Harga batu akik lavender bisa mencapai ratusan juta rupiah untuk kualiatas terbaik dan kedua jenis batu akik ini, sedang diburu banyak kolektor. Disamping corak dan keindahannya, batu asal Baturaja ini di pasaran internasional memiliki nilai harga tinggi dan termasuk jenis batu akik yang paling banyak dicari.
Selain kedua jenis batu tersebut, ada juga batu sungai dareh, batu bacan dan jenis batu lainnya juga seringkali menjadi buruan.

Serta Batu khas Baturaja Lavender Spritus masuk dalam kategori batu terbaik dan berhasil memenangkan kontes, sehingga batu ini menjadi buruan banyak kolektor. Harga batu lavender yang berhasil memenangkan kontes ditawar Rp 175 juta namun sang pemilik belum melepasnya. Sejak saat itu batu yang banyak ditemukan di wilayah Simpang dan Segara Kembang Kecamatan Lengkiti OKU Sumatera Selatan itu menjadi incaran banyak kolektor dan masuk dalam jajaran batu terpopuler baik di Indonesia maupun di pasaran internasional. Sumber : (http://www.harimuhlia.com/2014/12/10-jenis-batu-cincin-akik-termahal-dan.html)




Mungkin selama ini hanya segelintir orang saja yang memanfaatkan potensi kekayaan alam yang ada Baturaja. Padahal OKU khususnya memiliki banyak kekayaan alam berupa batu akik berkualitas yang bisa menembus pasaran dunia. 

Dan Kota Baturaja khususnya cukup berbangga hati telah memiliki kekanyaan alam yang amat indah nan elok, karena baru-baru ini terdapat sebuah berita dimedia sosial bahwasanya Batu Akik Lavender khas Baturaja dijadikan Cinderamata/Oleh-oleh untuk para kepala negara peserta peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA).

Berita tersebut dilansir oleh Walikota Bandung - Ridwan Kamil dalam sebuah media online => (http://regional.kompas.com/read/2015/03/20/19291981/Ridwan.Kamil.Pilih.Akik.Baturaja.Biru.Jadi.Cendera.Mata.KAA)
Continue reading →

Taman Kota Baturaja

0 komentar

Taman kota yang dibangun tepat di tengah-tengah Kota Baturaja menambah lengkap keindahan Kota Baturaja, sebagai tempat yang membangun image dan icon Kota Baturaja yang penuh pesona dan keunikan tersendiri. Banyak masyarakat menghabiskan waktu sore mereka dengan keluarga, teman dan kerabat dengan berbagai aktifitas seperti olahraga atau jogging sambil menikmati suasana sore hari ditengah taman.
Continue reading →